PT Lixicon Indonesia Hadiri Groundbreaking Plant 2 PT Rainbow Tubulars Manufacture di Batam

14 Maret 2024

Direktur Lio Lixius Chan bersama tim ikut serta dalam Ground Breaking

Batam, 14 Maret 2024 – PT. Lixicon Indonesia berpartisipasi dalam seremoni peletakan batu pertama pembangunan Plant 2 PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam. Fasilitas baru ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing dalam mendukung kebutuhan industri migas nasional.

Acara groundbreaking dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, di antaranya Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), Willy Johan Chandra, Presiden Direktur RTM, Srie Martina, Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti Wiharto, perwakilan Badan Pengusahaan Batam, DLHK Kepulauan Riau, serta mitra konstruksi termasuk Direktur Utama PT. Lixicon Indonesia, Lio Lixius Chan.

Dengan luas lahan 50.793 m², Plant 2 RTM ditargetkan menambah kapasitas produksi hingga 60.000 ton per tahun, dua kali lipat dari sebelumnya 30.000 ton per tahun. Jika beroperasi maksimal, fasilitas ini mampu memasok hingga 70.000 ton seamless OCTG tubing per tahun, memperkuat posisi SUNI sebagai pionir produsen pipa lokal sekaligus mendukung program pemerintah mencapai target lifting minyak 1 juta BOPD dan gas bumi 12 BSCFD pada 2030.

Selain aspek produksi, RTM juga menekankan komitmen ESG (Environmental, Social, Governance). Pabrik ini dirancang untuk:

  • Menggunakan panel surya rooftop seluas 11.000 m² dengan kapasitas 0,5–1 MW.

  • Mengalokasikan 12% area sebagai ruang hijau.

  • Menyerap hingga 250 tenaga kerja lokal di Batam.

Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti Wiharto, mengapresiasi langkah ini. “RTM dapat menjadi contoh sukses bagaimana industri dalam negeri berkembang. Kehadiran plant baru juga memberi multiplier effect bagi industri hulu migas maupun sektor lain,” ungkapnya.

Direktur Utama PT Sunindo Pratama, Willy Johan Chandra, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas ini juga memperluas diversifikasi produk industrial pipe dan memperkuat pangsa pasar dalam negeri maupun ekspor. “Sebagai produsen pipa lokal, SUNI memiliki potensi kuat untuk bertumbuh berkelanjutan, seiring dengan regulasi TKDN dan meningkatnya kebutuhan energi nasional,” jelasnya.

Sementara itu, kehadiran PT. Lixicon Indonesia dalam acara ini mempertegas peran perusahaan sebagai mitra konstruksi terpercaya untuk proyek strategis nasional. Direktur Utama Lixicon, Lio Lixius Chan, menyatakan, “Kami bangga menjadi bagian dari proyek berskala nasional ini. Pembangunan Plant 2 RTM bukan hanya mendukung industri energi, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat Batam dan ekonomi nasional.”

Dengan target operasional pada tahun 2025, pembangunan Plant 2 RTM diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemandirian energi Indonesia, pertumbuhan industri lokal, serta peluang kerja bagi generasi muda di Batam.

📌 Sumber berita:

Share this article